I.
PENDAHULUAN
Era
baru digital marketing telah masuk ke dalam praktik kehidupan masyarakat
modern. Pasar-pasar baru dan
produsen-produsen baru telah tercipta dengan menggunakan internet. Pemanfaatan internet membuat jaringan
masyarakat dunia tersatukan dalam apa yang disebut satu kampung global. Dengan pengguna yang makin luas dan global
meliputi berbagai bangsa di seluruh
dunia, setiap masyarakat telah menjadi obyek pasar bagi para produsen sekaligus menjadi pelaku pasar itu sendiri. Digital
marketing merupakan pemanfaatan Internet sebagai suatu teknologi yang dapat menghubungkan
komunikasi dua arah di antara perusahaan dengan konsumen (Coviello, 2001). Digital
marketing memudahkan promosi penjualan, seperti halnya penggunaan media sosial
yang banyak digunakan oleh para pemasar. Dengan menggunakan pemasaran melalui
digital marketing maka jangkauannya menjadi luas dan biaya yang dikeluarkan
menjadi lebih murah.
Keberadaan
media sosial menjadi sarana bagi konsumen yang dapat digunakan untuk
menyebarkan informasi baik berupa teks, gambar, audio, dan video dengan banyak
pihak baik antar perusahaan kepada konsumen atau konsumen pada perusahan
(Kotler, 2012). Berkembangnya teknologi dapat digunakan untuk mengembangkan
dunia bisnis. Salah satunya kegiatan komunikasi pemasaran mengharuskan
memanfaatkan era digital dalam menguasai pangsa pasar. Konsep digital marketing
adalah memanfaatkan area luas pada media seperti televisi, radio, perangkat mobile
hingga Internet, dimana media tersebut akan memberikan infografis tentang
berbagai produk yang dipasarkan oleh perusahaan, terutama penekanan tentang
merek sebuah barang atau jasa. Digital marketing menjadi sarana paling ampuh
untuk meroketkan merek akan suatu produk atau jasa.
Digital
marketing dapat menjangkau semua kalangan, kapanpun, dengan cara apapun, dan dimanapun.
Tentu sangat jauh lebih unggul dibandingkan dengan marketing konvensional yang
terbatas waktu, lokasi, dan jangkauan pengguna. Hal ini diperkuat sebagaimana hasil
penelitian dari Putri dan Fitrah (2017) yang menyatakan bahwa ada pengaruh
antara kampanye online marketing dengan kebiasaan konsumen dalam memilih suatu
barang atau jasa. Media sosial merupakan media pilihan yang digemari oleh
masyarakat. Hal ini didukung dengan keberadaan telepon seluler yang menyediakan
fitur-fitur yang terhubung dengan Intrenet, sehingga siapapun dapat mengakses
media sosialnya dengan cepat, mudah, dimanapun berada. Dengan teknologi komunikasi
yang semakin berkembang membuat keterbukaan informasi serta pola penyebaran
informasi juga ikut berubah. Produksi informasi saat ini dapat dilakukan oleh pihak
yang tidak terlembagakan. Artinya saat ini siapapun seolah bebas menyebarkan
informasi tanpa melalui gatekeeper.
Hal
tersebut harus mulai disadari bahwa media sosial saat ini dapat dikatakan memiliki
kendali yang cukup tinggi untuk memengaruhi publik karena media sosial memiliki
kekuatan yang cukup besar untuk memengaruhi publik yang terkadang tidak dapat
dilakukan oleh suatu organisasi. Selain itu, kemajuan teknologi dapat membuat
informasi tersebar secara luas dan cepat sehingga masyarakat dapat mengetahui berbagai
informasi tentang suatu produk atau jasa sebelum calon konsumen menentukan dan membeli
produk-produk tersebut. Kemajuan teknologi khususnya bidang informasi melahirkan
konsep baru terhadap bidang pemasaran. Banyak perusahaan menginformasikan
sekaligus mempromosikan produknya hanya secara langsung di toko, namun sekarang
dapat memanfaatkan teknologi sebagai sarana promosinya.
II.
ISI
Peran penting komunikasi pemasaran
dalam suatu perusahaan adalah untuk memicu penjulan suatu produk yang
dihasilkan perusahaan, sehingga konsumen mengetahui tentang produk tersebut.
Perkembangan teknologi membuat media yang dapat digunakan untuk promosi menjadi
banyak diantaranya melalui jaringan internet. Dengan jaringan ini, perusahaan
akan sedikit mengeluarkan biaya sebagai jalan untuk memasarkan produk yang
dihasilkannya, disamping jangkauannya yang sangat luas. Coviello, Milley &
Marcolin (2001) menjelaskan bahwa digital marketing adalah pemanfaatan jaringan
Internet yang disertai dengan pemanfaatan teknologi yang bersifat interaktif
Menurut Kotler (2012), media sosial adalah suatu sarana untuk konsumen dalam menyebarluaskan
informasi baik berupa teks, gambar, audio, dan video yang terjadi diantara
perusahaan dengan konsumennya. Pemanfaatan digital marketing dapat
mengefesiensikan perusahaan terutama dalam biaya untuk memasarkan atau
mempromosikan produk perusahaan, disamping jangkauannya yang sangat luas.
Henderi (2007) menyatakan, media sosial merupakan suatu jaringan sosial yaitu
layanan berbasis web yang dapat digunakan oleh individu untuk membuat profil
publik atau semi-publik yang terbatas, daftar pengguna lain, serta siapa saja
yang terhubung dengan perusahaan, dan dapat melihat dan menelusuri daftar
koneksi mereka yang dibuat oleh orang lain dengan suatu sistem.
Menurut Brogan (2010), social media is
a new set communication and collaboration tools that nable many types of
interaction that were previously not available to the common person. (Media
sosial merupakan seperangkat baru dalam bidang komunikasi yang berkolaborasi,
yang dapat melahirkan banyak interaksi atau komunikasi dua arah). Berdasarkan
kedua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa media sosial merupakan sarana
penukaran informasi atau pesan di antara individu serta sebagai media untuk
mempromosikan suatu produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Internet
marketing dalam marketing mix sebagai acuan dalam perkembangan pemasaran yang
baru. Pemanfaatan Internet dapat merubah elemen marketing mix tradisional.
Pemasaran dengan memanfaatkan Internet menjadi kunci keberhasilan karena
sifatnya yang dapat interaktif, Internet sebagai suatu pendekatan berbeda dalam
pemasaran internasional. Internet dapat dipahami sebagai sesuatu yang
fundamental dari pemasaran massal menjadi pemasaran personal.
Bauran pemasaran dengan memanfaatkan
media terdiri dari 5P, diantaranya: product, price, personalization, promotion,
serta place. Aktivitas melalui Internet marketing dapat memberikan peluang
untuk mewujudkan kegiatan baru dalam pemasaran tradisional dari non elektronic
bergeser menjadi electronic platform (Sutejo, 2016). Dalam menjalankan digital
marketing ada banyak platform yang dapat digunakan sebagai sarana untuk
menjalin industri rumahan. Media sosial yang banyak digunakan adalah facebook,
whatsapp, Instagram, dan blackberry massanger. Manfaat yang dirasakan adalah
komunikasi dengan para pelanggan dan pemasok lebih intens serta efektif dan
efisien, karena dapat berkomunikasi langsung selama 24 jam/real time (Pradiani,
2017).
III.
SIMPULAN
Pemanfaatan internet membuat jaringan masyarakat dunia
tersatukan dalam apa yang disebut satu kampung global. Digital marketing
memudahkan promosi penjualan, seperti halnya penggunaan media sosial yang
banyak digunakan oleh para pemasar. Salah satunya kegiatan komunikasi pemasaran
mengharuskan memanfaatkan era digital dalam menguasai pangsa pasar. Digital
marketing menjadi sarana paling ampuh untuk meroketkan merek akan suatu produk
atau jasa. Digital marketing dapat menjangkau semua kalangan, kapanpun, dengan
cara apapun, dan dimanapun. Tentu sangat jauh lebih unggul dibandingkan dengan
marketing konvensional yang terbatas waktu, lokasi, dan jangkauan pengguna.
Selain itu, kemajuan teknologi dapat membuat informasi tersebar secara luas dan
cepat sehingga masyarakat dapat mengetahui berbagai informasi tentang suatu
produk atau jasa sebelum calon konsumen menentukan dan membeli produk-produk
tersebut. Banyak perusahaan menginformasikan sekaligus mempromosikan produknya
hanya secara langsung di toko, namun sekarang dapat memanfaatkan teknologi
sebagai sarana promosinya. Peran penting komunikasi pemasaran dalam suatu
perusahaan adalah untuk memicu penjulan suatu produk yang dihasilkan
perusahaan, sehingga konsumen mengetahui tentang produk tersebut. Perkembangan
teknologi membuat media yang dapat digunakan untuk promosi menjadi banyak
diantaranya melalui jaringan internet.
0 Comments