GENERASI MUDA SEBAGAI AGENT OF CHANGE MELALUI KEWIRAUSAHAAN DIGITAL



 


I. PENDAHULUAN

Pasar merupakan tempat dimana bertemunya pembeli dan penjual. Hiruk pikuk teriakan penjual untuk memasarkan barangnya sudah menjadi suara yang sering terdengar ketika berada ditempat yang bernama pasar. Namun, kini di era digital pasar yang tadinya ramai dengan hiruk pikuk perlahan-lahan kini kebisingan tersebut mulai berkurang. Adanya sebuah terobosan baru dalam perkembangan IPTEK menjadikan pasar lebih modern lagi. Saat ini konsumen tidak harus bertemu secara langsung dengan penjual untuk mendapatkan barang/jasa yang diinginkannya. Semua berlangsung begitu praktis dan mudah dengan adanya kemajuan teknologi. Disisi lain, hal tersebut rupanya banyak dimanfaatkan oleh para entrepreneur, baik dari kalangan muda hingga dewasa. Mereka menilai dengan adanya pasar modern, semua menjadi lebih mudah dan juga biaya yang dikeluarkan pun menjadi lebih ditekan. Saat ini berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM didapat bahwa rasio wirausaha tahun 2016 di tanah air mencapai 3,1% meningkat dari rasio sebelumnya 1,67%. Artinya, rasio kewirausahaan Indonesia sudah melampui batas minimal rasio kewirausahaan sebuah negara, yakni 2%. Data BPS juga menunjukkan terjadi peningkatan kelas pelaku usaha dari pemula menjadi usaha mikro naik 12%, pelaku mikro ke usaha kecil naik 9% sedangkan dari pelaku usaha kecil ke menengah sekitar 1%. Hal ini menunjukkan sebuah kabar yang menggembirakan bagi perekonomian bangsa. Kita semua berharap tren peningkatan jumlah wirausaha di tanah air terus bertambah walaupun di tengah wabah COVID-19 saat ini.

II. ISI

Berbicara soal kewirausahaan digital, pasti kita terbersit tentang orang yang berdagang, berjualan melalui platform/aplikasi online. Akan tetapi menurut definisi dari kewirausahaan digital itu sendiri adalah sebuah sikap tentang melihat peluang dan menangkap peluang itu menjadi sebuah nilai yang bernilai ekonomis melalui pemanfaatan teknologi. Wirausaha digital juga merupakan upaya mencapai peluang usaha baru melalui media baru dan teknologi internet (Davidson and Vaast, 2010). Generasi muda merupakan aset masa depan bangsa. Generasi muda diharapkan menjadi agent of change bagi suatu negara menuju negara yang berdaya saing. Tentu saja hal tersebut harus direspon dengan baik oleh pemerintah dan stakeholder yang ada dalam mengelola aset sumber daya manusia yang ada. Lalu bagaimana generasi muda dapat menjadi seorang agent of change bagi suatu negara ?. Tentu saja salah satu caranya adalah menjadi seorang wirausaha/entrepreneur. Dengan menjadi seorang entrepreneur, generasi muda dapat berkontribusi terhadap sebuah negara, bukan hanya dari sisi ekonomi saja, namun juga dari sisi peningkatan kualiatas hidup di masyarakat itu sendiri. Dengan banyaknya generasi muda yang mulai tertarik ke dalam dunia wirausaha, maka perluasan lapangan kerja menjadi lebih terealisasi. Prof. Josep Valor, profesor teknologi informasi di IESE Business School yang berpusat di Spanyol mengungkapkan bahwa setidaknya ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merancang suatu bisnis model: 

1. Menemukan model bisnis yang berkelanjutan

Perlunya pemikiran tentang bisnis yang terus dapat menyesuaikan dengan perubahan tren serta mempunyai daya tahan agar dapat terus mengikuti perubahan yang begitu cepat.

2. Pastikan terdapat nilai bisnis di dalamnya

Hal ini penting untuk menjadi sebuah perhatian. Bisnis bukan sekedar eksistensi semata namun juga harus bernilai ekonomis dan ada tambahan nilai di dalamnya.

3. Melihat peluang diluar saluran komunikasi standard

Ada banyak sekali saluran komunikasi yang bisa dimanfaatkan, seperti halnya Youtube, Social Media, News Blog, dsb. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk melihat hal-hal baru untuk menciptakan sebuah peluang.

4. Menyampur atau menggabungkan bisnis model

Menggabungkan antara kemajuan teknologi dengan core bisnis yang sedang dijalani agar tidak membuahkan kegagalan.

5. Selalu perhatikan "End User"

Selalu berukan nilai lebih kepada konsumen, selalu berikan keuntungan- keuntungan baru terhadap produk yang anda buat. Konsumen cenderung akan bosan terhadap produk yang tidak memiliki nilai tambah baru.

6. Hubungan yang Permanen

Selalu terhubung dan memiliki akses cepat ke produk dan layanan yang disediakan perusahaan, termasuk pesaing bisnis.

7. Pengelolaan "Big Data"

Dengan mengelola "big data" secara efisien akan membuka kemungkinan memprediksi perilaku orang dan berman-faat untuk pengembangan model bisnis baru, karena perusahaan mampu mengetahui dan memprediksi kebiasaan serta preferensi pasar berkat analisis lengkap perilaku digital. Setidaknya ada banyak sekali sektor bisnis pada era digital ini. Sebagai contoh Bisnis Informasi pada era digital. Semua produk digital kini terdistribusi dan tersedia melalui melalui jaringan internet. Musik, film/video, software, buku, majalah, radio, dsb. Kesemua hal tersebut saat ini dapat dinikmati melalui koneksi internet. Salah satu hal yang paling terlihat dari adanya internet adalah eksistensi website online shopping dan website yang kental dengan kandungan penyampaian informasi, baik dalam bentuk berita, foto, video maupun audio. Banyak yang menyebut hal tersebut dengan online media.

Adanya peluang dan tantangan dalam berwirausaha menjadikan hal tersebut menjadi sebuah perhatian penting bagi wirausaha muda untuk dapat memulai dan bertahan dalam dunia persaingan bisnis, setidaknya ada beberapa hal terkait peluang dan tantangan yang harus bisa dijadikan sebagai perhatian dalam menapaki dunia bisnis:

1. Terus mau belajar dan berusaha

Kenapa hal ini penting ? karena wirausaha adalah orang yang tak pernah berhenti untuk mencari cara-cara baru dalam melakukan kreativitas dan inovasi untuk memenangkan persaingan pasar.

2. Mempunyai pemikiran yang unik dan berbeda dari yang umum

Pada dasarnya bukanlah sesuatu yang mudah untuk mendapatkan semua dengan cara yang biasa. Jika kita ingin mendapatkan lebih banyak perhatian dari pelanggan, maka berikanlah sesuatu yang sangat luar biasa/berbeda. Selanjutnya ada beberapa kompetensi yang dibutuhkan untuk menunjang dalam melakukan kegiatan kewirausahaan, diantaranya adalah :

1. Komunikasi

Hal ini menjadi penting karena seorang wirausaha harus dapat menyampaikan informasi terkait dengan barang/jasa yang dipasarkan dengan jelas dan menarik. Tujuannya adalah agar konsumen menjadi tertarik untuk menggunakan barang/jasa yang dipasarkan.

2. Finansial

Finansial menjadi aspek yang tak terpisahkan dalam sebuah aspek bisnis, dengan finansial para pebisnis/wirausaha dapat mengatur konsep bisnis seperti apa yang diinginkan sesuai dengan dana yang dimiliki.

3. Merk/Brand

Brand memiliki peranan penting dalam hal memperkenalkan/memasarkan barang yang dipunya. Membangun branding di masyarakat/konsumen hingga membangun trust kepada konsumen merupakan hal yang cukup sulit dilakukan, dibuuthkan waktu yang panjang serta keuletan dari kewirausahaan itu sendiri.

4. Marketing

Marketing merupakan nyawa dalam dunia bisnis, bagaimana suatu usaha mendapat income/pendapatan jika tidak memiliki marketing yang baik dan andal. Oleh karenanya marketing sangat berperan penting dalam dunia bisnis.

5. Networking/Koneksi

Dengan banyaknya relasi yang dimiliki maka akan mempermudah untuk mempermudah seorang wirausaha untuk merintis/mengembangkan usaha yang dimilikinya.

6. Automation

Pengintegrasian usaha dengan sistem informasi yang ada agar mempermudah wirausaha dalam melaksanakan aktivitas bisnisnya.

7. Design

Beda produk bagus dan produk hebat adalah desain. Banyak wirausaha yang mengabaikan “desain produk” dan terburu-buru masuk pasar sehingga menemukan kegagalan besar, desain bukan hanya tampilan, tetapi juga fungsinya.

8. Analytics

Analisis juga merupakan kompetensi yang penting dipelajari/dimiliki bagi seorang wirausaha. Dengan analisis kita menjadi lebih mudah untuk melihat tren pasar, serta peluang dan ancaman yang ada.

9. Technical

Bagaimana memecahkan masalah yang kompleks dengan pendekatan teknikal yang ada, sehingga hal ini dapat mempermudah wirausaha dalam menjalankan aktivitas bisnisnya ditengah banyaknya masalah yang datang silih berganti.

10.Learning

Learning adalah salah satu keterampilan penting di era digital yang akan membantu untuk meningkatkan kinerja bisnis.

III. PENUTUP

Era transformasi digital telah mengubah pasar tradisional menjadi pasar yang lebih modern. Hal tersebut disambut positif dengan banyaknya bermunculan wirausaha- wirausaha baru, baik dari kalangan muda hingga kalangan dewasa. Generasi muda diharapkan menjadi agent of change bagi suatu bangsa. Salah satu caranya adalah dengan menjadi seorang wirausaha. Menjadi wirausaha bukan hanya berdampak pada sektor ekonomi saja, namun juga berdampak pada kehidupan sosial masyarakat itu sendiri. Ada banyak hal yang harus diperhatikan oleh seorang wirausaha untuk menjalankan aktivitas bisnisnya, mulai dari bisnis model yang akan dilakukan, peluang dan tantangan dalam menjalankan bisnis hingga kompetensi yang harus dibutuhkan oleh seorang wiraushawan. Tentunya semua itu harus menjadi sebuah pertanyaan yang harus dijawab oleh para wirausaha, terlebih generasi muda untuk menyelami dunia bisnis.

Post a Comment

2 Comments